close
iklan 120 x 600 kiri
Faceblog Evolutions Faceblog Evolutions Faceblog Evolutions Faceblog Evolutions
1 2 3 4
Latest Post
Loading...
Sabtu, 01 November 2014

Perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP

bukuKurikulum 2013 sudah diimplementasikan pada tahun pelajaran 2013/2014 pada sekolah-sekolah tertentu (terbatas). Kurikulum 2013 diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 Juli 2013. Sesuatu yang baru tentu mempunyai perbedaan dengan yang lama. Begitu pula kurikulum 2013 mempunyai perbedaan dengan KTSP. Berikut ini adalah perbedaan kurikulum 2013 dan KTSP

No
Kurikulum 2013
KTSP
1SKL  (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006
2Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuanlebih menekankan pada aspek pengetahuan
3di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VIdi jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-III
4Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibanding KTSPJumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013
5Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
6TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media pembelajaranTIK sebagai mata pelajaran
7Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.Penilaiannya lebih dominan pada aspek pengetahuan
8Pramuka menjadi ekstrakuler wajibPramuka bukan ekstrakurikuler wajib
9Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X untuk jenjang SMA/MAPenjurusan mulai kelas XI
10BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswaBK lebih pada menyelesaikan masalah siswa
Itulah beberpa perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP. Walaupun kelihatannya terdapat perbedaan yang sangat jauh antara Kurikulum 2013 dan KTSP, namun sebenarnya terdapat kesamaan ESENSI Kurikulum 2013 dan KTSP. Misal pendekatan ilmiah (Saintific Approach) yang pada hakekatnya adalah pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan. Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP).  Masalah pendekatan sebenarnya bukan masalah kurikulum, tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di kelas. Bisa jadi pendekatan ilmiah yang diperkenalkan di Kurikulum 2013 akan bernasib sama dengan pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu bila guru tidak paham dan tidak bisa menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.

Sumber> http://fatkoer.wordpress.com/2013/07/28/perbedaan-kurikulum-2013-dan-ktsp/
Rabu, 07 Agustus 2013

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H


Admin
Rabu, 10 Juli 2013

Kalender Pendidikan 2013-2014 RA, MI, MTs dan MA

Bahwa dalam rangka menyongsong Tahun Pelajaran 2013/2014 untuk Raudhatul Athfal dan Madrasah di Provinsi DKI Jakarta, maka disusunlah Buku Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2013/2014 yang disusun berdasarkan hasil koordinasi antara Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
 Kalender Pendidikan ini berpedoman pada keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 125/U/2002 tanggal, 31 Juli 2002 tentang  Kalender Pendidikan dan Jumlah jam belajar efektif di sekolah/madrasah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
 Pencantuman hari libur umum tahun 2014 masih merupakan perkiraan, mengingat Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi belum terbit, sehingga jika  terdapat  perubahan akan ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.
Perlu diingatkan kembali kepada segenap jajaran  di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalam melaksanakan tugas agar:
1.        Berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2.        Berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan;
3.        Melaksanakan dan mengutamakan pelayanan prima;
4.        Memantapkan gerakan disiplin nasional;
5.        Memantapkan dan memfungsikan mekanisme kerja;
6.        Meningkatkan koordinasi kerja dan kebersamaan;
7.        Meningkatkan pengawasan melekat dan pengawasan fungsional;
8.        Memegang prinsip bersih, transparansi dan profesional.
Buku Kalender Pendidikan ini agar menjadi pedoman dalam menyusun rencana dan program kerja bagi RA, MI, MTs dan MA di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama  Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.

Download Petunjuk Teknis Kaldik 2013-2014
Download Kaldik 2013-2014
Admin
Sabtu, 29 Juni 2013

Ke-12 siswa/siswi MTS/SMP yang memperoleh nilai tertinggi dalam UN MTS/SMP Tahun Ajaran 2012-2013

Al-wathoniyah 1a
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) merilis daftar peserta didik, sekolah/madrasah, dan provinsi dengan rerata nilai Ujian Nasional (UN) SMP Tahun Pelajaran 2012/2013 murni tertinggi. Sebanyak 12 peserta ujian dari 3.667.241 total peserta ujian meraih nilai tertinggi.

Ke-12 siswa/siswi SMP yang memperoleh nilai tertinggi dalam UN SMP Tahun Ajaran 2012-2013 ini adalah:
  1. Stella Angelina, dari SMP Kasih Karunia, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta, dengan nilai 9.90;
  2. Petra Julian Abigail, dari SMP Tarakanita 4, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta dengan nilai 9.90;
  3. Anak Agung Ayu Vira Sonia, SMP N 1 Denpasar, Kota Denpasar, Bali, dengan nilai  9.90;
  4. Jessica Jane, SMP Kristen 1 BPK Penabur, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta dengan nilai 9.89;
  5. Shofiya Qurrotu A'yunin, MTS N 1 Malang, Kota Malang, Jakarta Timur dengan nilai 9.85;
  6. Cahaya Carla Bangsawan, SMP N 2 Kota Bandar Lampung, Lampung dengan nilai 9.85;
  7. Kirana Widiani Lestari, SMP Negeri 85, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta dengan nilai 9.84;
  8. Setiati Nur Chasanah, SMP N 1 Magelang, Kota Magelang, Jawa Tengah, dengan nilai 9.84;
  9. Maratus Solichah, SMP N 1 Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dengan nilai 9.84;
  10. Farrell Gerard Adeovinson Rey, SMP Masehi Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dengan nilai 9.84;
  11. Juligo Al Paraby Saragih, SMP Swasta Al-Muslimin Pandan. Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, dengan nilai 9.84;
  12. Biani Masita Himawan, SMP N 1 Denpasar, Kota Denpasar, Bali dengan nilai 9.84.

Adapun 10 SMP/MTs dengan rata-rata nilai UN tertinggi adalah:
  1. SMPN 1 Magelang, Jawa Tengah dengan rerata nilai 9,14;
  2. SMPN 115 Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta (9,11);
  3. SMP Labschool Kebayoran, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta (9,08);
  4. SMPN 1 Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (9,06);
  5. SMPN 1 Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur (9,05);
  6. SMPN 1 Denpasar, Kota Denpasar, Bali (9,05);
  7. SMP Kanisius, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta (9,03);
  8. SMP K 2 Penabur, Kota Jakarta Pusat (9,01);
  9. 49 Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta (8,98),
  10. SMPN 1 Surabaya, Jawa Timur (8,97).

Sementara 10 Provinsi dengan rata-rata nilai UN murni tertinggi adalah: DKI Jakarta (7,50), Sumatera Utara (7,10), Sumatera Selatan (6,75), Papua Barat (6,67), Jawa Timur (6,61), Kalimantan Tengah (6,55), Bali (6,45), Nusa Tenggara Barat (6,44), Kalimantan Selatan (6,42), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (6,39). 

Refrensi: http://www.smpn115-jkt.sch.id/index.php?id=berita&kode=27
Admin